1. Kaca Bening (Clear Float Glass)

Kaca bening atau sering disebut float glass ini diproses dengan float process atau preses pengambangan. Kaca jenis ini merupakan jenis kaca yang paling umum digunakan. Karakteristiknya yang bening, bersih, rata dan bebas distorsi ini dapat menghasilkan bayangan sempurna sampai lebih dari 90%. Kaca jenis ini tidak dianjurkan untuk eksterior bangunan bertingkat karena rendahnya kemampuan menahan panas dan sinar matahari. Ketebalan kaca bening sangat bervariasi mulai dari 2 mm, 5 mm, 6 mm, 8 mm, 12 mm 15 mm dan 19 mm. Ketebalan ini dipilih sesuai dengan ukuran yang akan dibuat. Semakin besar ukurannya, maka sebaiknya menggunakan kaca yang tebal. Kaca jenis ini sering digunakan untuk pintu kaca dengan frame aluminium dan jendela kaca. Untuk kondisi tertentu yang memerlukan keamanan lebih bisa diproses lebih lanjut menjadi kaca clear tempered dan clear laminated.

  1. Kaca Berwarna (Tinted Float Glass)

Kaca ini juga sering disebut kaca panasap yang pada bahan bakunya diberi tambahan logam berwarna seperti kobalt, besi selenium dan lain-lain. Jenis kaca ini mampu menahan energi panas sinar matahari sampai 55%, sehingga mengurangi beban pendingin ruangan dan menjaga privasi penghuninya. Kaca yang dapat digunakan pada eksterior maupun interior ini dapat ditambah tingkat kegelapannya, dengan dilapisi sampai beberapa kali. Terang dan gelapnya warna kaca ini dipengaruhi juga oleh ketebalannya, semakin tebal kacanya maka warnanya semakin gelap. Pilihan warnanya antara lain ialah Panasap Blue Green, Panasap Dark Blue, Panasap Euro Grey, Panasap Dark Grey, Panasap Bronse, dan Panasap Green. Ketebalan kaca Panasap ini juga bervariasi yaitu 3 mm, 5 mm, 6 mm, 8 mm, 12 mm.

  1. Kaca Reflektif (One Way Glass)

Kaca cermin atau kaca reflektif adalah kaca yang mengurangi sifat tembus pandang dari salah satu sisi. Kaca jenis ini juga biasa disebut dengan kaca one way, karena akan terlihat transparan di satu sisi, tetapi terlihat seperti cermin di sisi lainnya. Kaca cermin dibuat dengan tambahan lapisan oksida logam, melalui proses pyrolisis. Kaca ini sangat sesuai untuk Anda yang menginginkan privasi terjaga.

Karakteristik kaca reflektif adalah tahan terhadap kondisi segala cuaca, warnanya tidak akan pudar, memantulkan cahaya dan energi matahari dari luar tetapi masih bisa melihat suasana luar bangunan dengan tidak silau dan melelahkan mata. Untuk kaca reflektif, tipe kaca yang dapat dipilih berdasarkan warnanya antara lain adalah: Supersilver Dark Blue, Supersilver Euro Grey, Supersilver Green, Supersilver Blue Green, Supersilver Clear, Classic Dark Blue, dan Classic Green.

  1. Kaca Tempered

Kaca tempered memiliki kekuatan yang sangat tinggi, mencapai 3—5 kali liat dari kaca biasa. Kaca tempered mampu menahan beban angin, berat, dan tekanan yang lebih tinggi. Kaca ini dibuat dengan memanaskannya lalu didinginkan secara mendadak. Secara visual, tidak ada yang berbeda dari kaca ini, sehingga tampilannya tetap terjaga. Kaca temperedjuga sangat aman saat pecah, karena pecahannya bulat dan tumpul.

Jika Anda menginginkan pintu tanpa frame, railing, dan dinding dari kaca, sebaiknya menggunakan kaca tempered ini. Tetapi, Anda harus membeli kaca tempered dengan ukuran jadi. Karena kaca jenis ini tidak bisa diberi proses lebih lanjut yang akan mengurangi kualitasnya.

  1. Kaca Laminasi

Kaca laminasi adalah jenis kaca yang sangat aman, karena diberi pelapis yang membuatnya sulit retak dan pecah. Kaca laminasi sangat sulit ditembus, karenanya kaca ini dulu banyak digunakan untuk alat transportasi umum, misalnya bis dan kereta api. Kaca laminasi dilapisi lembaran polofinil transparan yang menahan kaca agar tidak pecah. Bahkan meskipun sudah ada bagian yang pecah, kaca ini tetap menempel pada rangka dan sulit ditembus.

Kaca laminasi banyak digunakan untuk balkon, skylight, anak tangga, dan tempat lainnya yang membutuhkan keamanan. Meskipun terkesan aman, Anda tetap perlu berhati-hati. Jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di dalam rumah, bisa jadi penghuni akan terjebak akibat kaca yang sulit dipecahkan.

  1. Kaca Es

Kaca es adalah jenis kaca yang salah satu sisinya bertekstur. Tekstur ini dihasilkan saat adonan kaca mulai dicetak dengan roll yang memiliki pola tertentu. Kaca jenis ini memiliki efek dekoratif dan mengaburkan bayangan. Selain itu, berkat teksturnya kaca es juga mampu mengurangi sinar matahari yang diterima sehingga ruangan tidak silau.Kaca es lebih banyak digunakan untuk interior, misalnya sebagai partisi, pintu kamar mandi, pintu kabinet, dan shower box.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!